Hadis-hadis
Nabi Muhammad SAW yang berhubungan dengan keutamaan (fadilah) Infaq / Sedekah :
☀ Hadist Ke-1
:
“Dari
Abu Hurairah r.a., Rosululloh saw. Bersabda :
“Sekiranya
aku memiliki emas sebesar gunung Uhud, aku tidak akan senang emas itu tersisa
sedikitpun di sisiku selama tiga hari. Kecuali yang aku sisihkan untuk membayar
utang.” (HR Bukhori-Misykat)
☀ Hadist Ke-2
:
Dari
Abu Hurairoh r.a., Rasulullah saw. Bersabda :
“Apabila
waktu Shubuh tiba, dua Malaikat turun (dari langit). Malaikat yang pertama
berkata, ‘Ya Allah, berilah balasan kepada orang yang menginfakkan hartanya.’
Malaikat yang kedua berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah harta orang yang
menggenggamnya (bakhil).’ (Muttafaq alaih-Misykat)
Dalam
hadits lain dikatakan bahwa ketika matahari terbit, di kedua sisinya Malaikat
berkata : “Ya Allah, berilah balasan segera kepada orang yang
menginfakkan.” Malaikat yang kedua mengatakan, “Ya Allah, binasakanlah harta
orang yang menggenggamnya.”
Riwayat
lain mengatakan bahwa di langit ada dua Malaikat yang ditugaskan untuk berdo’a
itu saja, tanpa tugas yang lain. Salah satunya mengatakan : “Ya Allah,
berilah balasan kepada yang menginfakkan hartanya.” Malaikat yang kedua
mengatakan, “Ya Allah, binasakanlah harta orang yang menggenggamnya.” (Kanzul
‘Ummal)
☀ Hadist Ke-3
:
Dari
Abu Umamah r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Wahai
Anak Adam, infakkanlah apa yang melebihi keperluanmu, itu lebih baik bagimu.
Jika kamu menggenggamnya, maka hal itu adalah buruk bagimu. Menyimpan sekadar
keperluan tidaklah tercela. Pada waktu member infaq, dahulukanlah orang yang
menjadi tanggung jawabmu.’ (HR Muslim-Misykat)
☀ Hadist Ke-4
:
Dari
Uqbah bin harits r.a. :
“Saya
pernah sholat Ashar di belakang Rasulullah saw. di Madinah. Tak lama kemudian
Rasulullah saw. berdiri dengan tergesa-gesa menerobos orang-orang lalu memasuki
salah satu rumah istrinya. Perbuatan Rasulullah itu sangat mengherankan kami
dan kami berfikir apa yang sedang terjadi. Setelah kembali, Rasulullah dapat
merasakan keheranan kami, lalu bersabda, “Aku teringat sekeping emas yang
tertinggal di rumahku, aku tidak suka hal itu menghalangiku. Oleh karena itu
aku pergi untuk menyuruh menyedekahkannya dengan segera.” (HR
Bukhori-Misykat)
☀ Hadist Ke-5
:
“Dari
Abu Hurairah r.a., seseorang bertanya kepada Rasulullah saw. :
“Ya
Rasulullah, sedekah jenis apakah yang paling besar pahalanya?” Rasulullah saw.
menjawab, “Kamu bersedekah dalam keadaan sehat, masih menginginkan harta, ada
ketakutan menjadi miskin, berangan-angan kaya raya. Dan janganlah menunda-nunda
hingga ajalmu hampir tiba, maka barulah kamu mengatakan, ‘Harta ini untuk si
fulan (masjid), harta yang ini untuk si fulan (madrasah). Padahal sesungguhnya
harta itu sudah menjadi milik si fulan (ahli waris)” (HR
Muttafaq ‘alaih-Misykat)
☀ Hadist Ke-6
:
Dari
Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Salah
seorang dari kalangan Bani Isroil berkeinginan untuk bersedekah secara
sembunyi-sembunyi pada waktu malam. Pada malam itu dengan diam-diam dia
meletakkan sedekahnya di tangan seseorang, kemudian dia pulang secara diam-diam
pula. Keesokan harinya banyak orang memperbincangkan bahwa malam tadi seseorang
telah memberi sedekah kepada seorang pencuri. Orang yang telah memberi sedekah
tadi berkata, ‘Ya Allah, segala puji bagiMu, sedekahku telah jatuh ke tangan
seorang pencuri.’
Kemudian
dia berazam, malam ini akan bersedekah secara diam-diam. Pada malam itu iapun
keluar diam-diam lalu memberikan sedekahnya kepada seorang perempuan. Keesokan
harinya orang banyak membicarakan bahwa malam tadi seseorang telah bersedekah
kepada seorang pelacur. Pemberi sedekah itu berkata, ‘Ya Allah, segala puji
bagiMu, sedekahku telah sampai kepada pezina.’
Di
malam ketiga dia kembali bersedekah secara sembunyi-sembunyi. Kali ini
sedekahnya jatuh ke tangan orang kaya. Keesokan harinya orang ramai
memperbincangkan bahwa seseorang telah bersedekah kepada seorang kaya. Pemberi
sedekah itu berkata, ‘Ya Allah, segala puji bagimu, sedekahku telah sampai ke
tangan pencuri, pezina, dan orang kaya.’
Malam
itu dia bermimpi bahwa sedekahnya telah diterima Allah SWT. Sedekahnya
ditaqdirkan jatuh ke tangan pencuri, agar pencuri itu bertaubat dari tabi’at
mencuri. Dan diterima oleh seorang pelacur, agar ia bertaubat ketika ia
mengerti bahwa Allah SWT. Memberi rizqi walaupun perempuan itu tidak
menghinakan dirinya dengan melacur. Dan jatuh ke tangan orang kaya, agar
si kaya mendapat pelajaran dan menginfakkan harta yang telah Allah berikan
kepadanya.” (HR Muttafaq ‘alaih-Misykat)
☀ Hadist Ke-7
:
“Dari
Ali k.w., Rasulullah saw. bersabda :
“Bersegeralah
kamu bersedekah, karena musibah tidak dapat melangkahi sedekah.” (HR
Rozin-Misykat)
☀ Hadist Ke-8
:
Dari
Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. Bersabda :
“Sedekah
tidak akan mengurangi harta, dan Allah akan menambah kemuliaan hambaNya yang
pemaaf. Dan barangsiapa merendahkan diri karena mencari keridhoan Allah, maka
Allah pasti meninggikan derajatnya.” (HR
Muslim-Misykat)
☀ Hadist Ke-9
:
Dari
Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Ketika
seorang laki-laki berada di padang pasir, dia mendengar suara dari awan,
‘Curahkanlah air ke atas tanah si fulan.’ Setelah itu awan tersebut mulai
bergerak ke suatu arah dan menurunkan hujan lebat ke atas sebidang tanah yang
keras dan berbatu. Air menggenangi suatu tempat dan mengalir melalui satu
saluran. Orang yang mendengar suara itupun mengikuti aliran air tersebut.
Air itu telah sampai ke suatu tempat di mana seseorang sedang sibuk memasukkan
air itu ke tanahnya. Dia bertanya kepada orang itu, ‘Siapakah anda?’ Orang itu
memberitahukan namanya seperti yang ia dengar dari awan tadi. Pemilik tanah itu
kemudian bertanya, ‘Mengapa anda menanyakan nama saya?’ Dia berkata,
‘Saya mendengar suara dari awan yang daripadanya anda mendapat air,
‘Curahkanlah air kepada tanah si fulan’ Dan nama andalah yang telah saya dengar
dari awan itu. Amalan apakah yang telah anda lakukan di tanah ini?’ Pemilik
tanah itu menjawab, ‘Karena anda telah menjelaskan semuanya, maka sayapun
menerangkannya. Apapun yang saya hasilkan dari tanah ini saya bagikan ke dalam
tiga bagian. Satu bagian segera saya sedekahkan di jalan Allah, satu bagian
saya gunakan untuk keperluan anak isteri, dan satu bagian lagi saya gunakan
untuk tanah ini.” (HR Muslim-Misykat)
☀ Hadist Ke-10
:
Dari
Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Seorang
perempuan pelacur telah mendapat ampunan karena perbuatannya sebagai berikut:
Ketika ia dalam perjalanan, dia melewati seekor anjing yang yang sedang berdiri
di tepi sumur. Karena kehausan anjing itu menjulurkan lidahnya. Anjing itu
hampir mati karena kehausan. Perempuan itu membuka sepatunya (yang terbuat dari
kulit) mengikatnya dengan tali yang panjang lalu dengan sepatunya ia mengambil
air dari sumur itu dan diberinya anjing itu minum. Seseorang bertanya kepada
Rasulullah saw., ‘Apakah kita memperoleh pahala jika kita berbuat baik kepada
hewan?’ Rasulullah saw. menjawab, “Berbuat baik kepada setiap makhluq yang
bernyawa, akan mendapat pahala.” (HR Muttafaq
‘alaih-Misykat)
☀ Hadist Ke-11
:
Dari
‘Ali k.w., Rasulullah saw. bersabda :
“Di
dalam Jannah terdapat rumah-rumah yang semua benda-benda di dalamnya dapat
dilihat dari luar dan semua benda di luarnya dapat dilihat dari dalam. Para
sahabat bertanya, “Untuk siapakah dia?” Rasulullah saw. menjawab, “Mereka yang
berkata-kata dengan baik dan yang melayani manusia dengan makanan dan selalu
saum, dan yang selalu shalat pada malam hari pada waktu manusia sedang tidur.” (HR
Ibnu Abi Syaibah, Tirmidzi-Durrul Mantsur)
☀ Hadist Ke-12
:
Dari
Asma r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Berinfaqlah
(sebanyak-banyaknya) dan janganlah menghitungnya, (jika engkau berbuat
demikian) Allah pun akan berhitung untukmu. Janganlah menumpuk-numpuk harta,
nanti ALLOH akan menutup pemberianNya kepadamu.” (HR
Muttafaq ‘alaih-Misykat)
☀ Hadist Ke-13
:
Dari
Abu Sa’id r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Barangsiapa
memberi pakaian kepada orang Islam yang tidak memiliki pakaian, Allah akan
memberikannya pakaian berwarna hijau di dalam Jannah. Barangsiapa memberi makan
kepada orang Islam yang lapar, maka Allah akan memberinya makanan buah-buahan
di Jannah. Dan siapa saja memberi minum kepada muslim yang kehausan, maka Allah
akan memberinya minum arak yang dicap.” (HR Abu
Dawud, Tirmidzi-Misykat)
☀ Hadist Ke-14
:
Dari
Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Orang
yang berusaha memenuhi keperluan wanita-wanita yang tidak bersuami dan
orang-orang miskin, seolah-olah sedang berjihad fii sabilillah.” (Perawi
berkata) mungkin beliau bersabda, “Seperti shalat sepanjang malam tanpa putus
(ngantuk) dan saum sepanjang hari tanpa buka.” (HR
Muttafaq ‘alaih-Misykat)
☀ Hadist Ke-15
:
Dari
Abu Dzar r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Ada
3 jenis manusia yang disayangi Allah :
1.
Seorang peminta datang kepada sekumpulan orang dan meminta sedekah. Sedangkan
ia tidak mempunyai kaitan apapun dengan kumpulan itu, Anggota kumpulan itupun
tidak ada yang mempunyai hubungan kerabat dengannya. Sehingga tidak ada
seorangpun dari anggota kumpulan itu yang memberikan sedekah kepadanya kecuali
seorang dari mereka yang diam-diam menemuinya dan memberikan sesuatu sebagai sedekah.
Sedekah itu tidak diketahui oleh siapapun kecuali ALLOH dan si penerima. (Orang
inilah yang sangat disayangi ALLOH)
2.
Satu rombongan dalam perjalanan, karena berjalan sepanjang malam dan letih maka
rasa kantuk menyerang, tidak ada yang paling diinginkannya kecuali berbaring
dan tidur. Tetapi salah seorang dari mereka terus berdiri menghadap Allah
sambil menangis dan membaca Al Qur-an.
3.
Seseorang yang ikut berperang bersama pasukannya dan menemui kekalahan, tetapi
orang itu meneruskan peperangan seorang diri hingga syahid atau menang.
Dan
3 orang yang sangat dibenci Allah :
1. Orang
yang sudah tua dan masih berzina.
2.
Orang miskin yang sombong.
3.
Orang kaya yang zholim.” (HR Tirmidzi, An
Nasa-i-Misykat)
☀ Hadist Ke-16
:
Dari
Fathimah binti Qois r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Di
dalam harta terdapat haq-haq yang lain di samping zakat.” (Kemudian beliau
membaca al baqoroh, 2 : 177) “Bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur atau
barat itu suatu kebaktian (yang sempurna), akan tetapi kebaktian (yang
sempurna) orang yang beriman kepada Allah dan hari qiamat dan kepada
Malaikat-Malaikat serta kitab-kitab Allah, dan kepada Nabi-nabi, serta
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, ibnu sabil, orang-orang yang meminta-minta disebabkan tiada
upaya dan juga membebaskan hamba sahaya dan mendirikan sholat serta menunaikan
zakat.”
☀ Hadist Ke-17
:
Buhaisah
r.a. mengatakan bahwa bapaknya telah bertanya kepada Rasulullah saw. :
“Apakah
sesuatu yang (apabila seseorang memintanya) tidak dibenarkan menolak
permintaannya?” Rasulullah saw. menjawab, “Air”. Bapaknya bertanya sekali lagi
mengenai hal yang sama, maka Rasulullah saw. menjawab, “Garam.” Bapaknya sekali
lagi bertanya dan Rasulullah saw. menjawab, “Kebaikan apapun yang engkau
lakukan (kepada siapapun) adalah baik bagimu.” (HR
Abu Dawud-Misykat)
☀ Hadist Ke-18
:
Sa’ad
bin Ubadah r.a. berkata :
“Ya
Rasulullah, ibuku telah wafat, sedekah apakah yang lebih afdol (agar
pahalanya sampai kepada ruhnya)?” Rasulullah saw. menjawab, “Air adalah lebi
baik.” Maka Sa’ad r.a. kemudian menggali sebuah sumur untuk ibunya (agar
pahalanya disampaikan kepada ibunya).” (HR Malik,
Abu Dawud, An Nasai-Misykat)
☀ Hadist Ke-19
:
Dari
Abu Hurairoh r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Jika
seseorang wafat, akan terputus amalannya kecuali tiga perkara :
1. Shadaqah
jariyah
2.
Ilmu yang bermanfaat
3.
Anak shalih yang mendo’akan orang tuanya.” (HR
Muslim-Misykat; Abu Dawud, Nasai)
☀ Hadist Ke-20
:
Aisyah
r.a. berkata bahwa suatu ketika mereka menyembelih seekor kambing (dan
membagi-bagikan dagingnya). Rasulullah saw. bertanya kepada mereka :
“Berapa
banyak lagi yang tersisa?” Aisyah r.a. menjawab, “Hanya sepotong daging paha saja.”
Rasulullah saw. bersabda, “Semuanya tersisa kecuali sepotong daging paha saja.” (HR
Tirmidzi-Misykat)
☀ Hadist Ke-21
:
Dari
Abu Hurairoh r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Barangsiapa
yang beriman kepada ALLOH dan hari qiamat hendaklah ia memuliakan tamunya,
janganlah menyakiti tetangga-tetangganya, hendaklah berbicara baik atau diam.” (HR
Muttafaq ‘alaih-Misykat) Dalam riwayat lain disebutkan, “hendaklah
bersilaturahim.”
☀ Hadist Ke-22
:
Dari
Abu Syuraih al Ka’bi r.a., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda :
“Barangsiapa
beriman kepada ALLOH dan hari akhir, maka hendaknya memuliakan tamunya, Jaaizah
(jamuan bagi tamu) adalah satu hari satu malam. Dan jangka waktu pelayanannya
adalah tiga hari tiga malam, dan apa yang setelah itu adalah sedekah. Tidak
dibenarkan bagi tamu untuk tinggal terlalu lama sehingga tuan rumah
mengeluarkannya.” (HR Muttafaq ‘alaih-Misykat)
☀ Hadist Ke-23
:
Dari
Abu Sa’id r.a. sesungguhnya dia mendengar Rosululloh saw. bersabda :
“Janganlah
bersahabat kecuali dengan mu-min dan janganlah memakan makananmu kecuali orang
yang bertaqwa.” (HR Tirmidzi, Abu Dawud,
Daromi-Misykat)
☀ Hadist Ke-24
:
Abu
Hurairoh r.a. bertanya kepada Rasulullah saw. :
“Jenis
sedekah yang manakah yang paling baik?” Rosululloh saw. menjawab, “Yaitu
sedekah yang dikeluarkan oleh orang yang tidak berkemampuan (tetapi ia bersusah
payah mengusahakannya). Dan utamakanlah bersedekah kepada orang-orang yang
berada di bawah tanggunganmu.” (HR Abu
Dawud-Misykat)
☀ Hadist Ke-25
:
Dari
Aisyah r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Apabila
seorang wanita menyedekahkan makanan dari rumahnya agar makanan itu tidak
menjadi rusak, maka ia akan mendapatkan pahala. Suaminya akan mendapatkan
pahala karena dia telah mencari rizqi. Dan orang yang menghidangkan makanan itu
juga akan mendapatkan pahala. Dari ketiga orang itu tidak ada seorangpun yang
pahalanya dikurangi karena dibagi-bagikan kepada yang lain.”
(HR Muttafaq alaih-Misykat)
☀ Hadist Ke-26
:
Dari
Ibnu Abbas r.a. secara marfu’ dikatakan Rasulullah saw. bersabda :
“Setiap
kebaikan merupakan sedekah. Pahala mengajak orang lain adalah sebanding dengan
pahala orang yang mengamalkannya, dan membantu orang yang mendapatkan musibah
adalah sangat disukai Allah.” (Maqosidul
hasanah-Jami’us Shogir)
☀ Hadist Ke-27
:
Dari
Syaddad bin Aus r.a., Rasulullah saw. bersabda :
“Barangsiapa sholat dengan riya maka dia berbuat syirik. Barangsiapa
saum dengan riya maka dia berbuat syirik. Dan barangsiapa sedekah dengan riya,
maka dia berbuat syirik.” (HR Ahmad-Misykat)
※
Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini…
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin
ya Rabbal'alamin.¤ Muliakanlah orangnya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.